HARI I (SENIN) – MINGGU III JANUARI 2017
BACAAN
2 Raja-raja 5:15-19a
Naaman sudah sehat. Setelah mandi tujuh kali di Sungai Yordan dia bebas dari sakit kustanya. Kesembuhan Naaman atas kuasa TUHAN ini membuat dia tidak ingin lagi menyembah selain TUHAN. Dia ingin memberikan Elisa hadiah, tetapi Elisa menolaknya, karena Elisa tidak ingin hadiah apa pun. Dia melakukan kesembuhan itu bukan untuk keuntungan dirinya, tetapi semata-mata karena perintah Tuhan. Dia akhirnya meminta tanah Israel sebanyak muatan sepasang bagal (keledai) supaya bisa mendirikan mezbah bagi TUHAN Allah Israel di negerinya.
Naaman adalah seorang panglima Raja Aram yang menyembah Dewa Rimon, maka kadang-kadang dia juga menemani rajanya untuk menyembah Rimon , karena itu dia meminta ijin kepada Elisa untuk tetap diperbolehkan pergi ke kuil Rimon, karena itu tugasnya. Elisa mengijinkannya.
Bagi kita orang Kristen, kita percaya bahwa kesembuhan hanyalah bersumber dari Tuhan. Maka mari menyerahkan segala sakit dan masalah kita kepada Tuhan. Mengupayakan jalan kesembuhan kita melalui cara yang Tuhan kehendaki.
Kadang kita dihadapkan situasi sulit seperti Naaman, kita ingin setia kepada Tuhan tapi lingkungan kita tidak mendukung. Pada saat itu tetaplah setia sesulit apa pun. Dan jika harus melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh Tuhan, marilah memohon ampunanNya. Tuhan maha mengerti, tetapi kita juga harus setia dengan sungguh-sungguh.
DOA
Mohon mendoakan warga jemaat Tunglur yang sakit dan saudara-saudara Anda yang sakit.
Mari berdoa supaya dalam situasi sulit, kita terus bisa setia.
Mohon pada hari ini juga mendokan keluarga Bp. Djoko Wahyudianto.
HARI II (RABU) – MINGGU III JANUARI 2017
BACAAN
2 Raja-raja 15:1-7
Fokus dari bacaan Alkitab kita hari ini adalah Azarya. Azarya adalah raja yang baik, dia melakukan apa yang baik di mata TUHAN. Dia dipuji karena itu.
Tetapi ternyata dia punya sebuah kelemahan. Dia tetap membiarkan rakyatnya mengurbankan persembahan di bukit-bukit penyembahan berhala. Dia sendiri tidak dicatat melakukan kesalahan itu, tetapi dia mengijinkan rakyatnya berbuat salah. Dan karena kesalahan ini ternyata dia harus menderita sakit kusta hingga kematiannya.
Seorang Kristen, ketika sudah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai penyelamatnya hanya bisa setia kepada satu Tuhan. Tapi ternyata kesalehan pribadi saja tidak cukup. Dia juga harus menjaga lingkungannya untuk juga menjadi setia hanya kepada Tuhan. Jika dia membiarkan lingkungannya tetap menyembah atau percaya selain Tuhan dan membiarkannya saja, ternyata Tuhan tidak hanya menimpakan hukuman kepada orang yang salah, tetapi juga kepada orang yang membiarkan.
Ternyata dalam kebaikan kita, kita tetap perlu untuk juga mengingatkan orang yang berbuat salah. Karena jika kita membiarkan orang lain berbuat salah, maka kita juga ikut berbuat salah. Dan Tuhan maha mengetahui.
DOA
Mohon didoakan warga jemaat Tunglur yang masih mempercayai hal-hal lain selain Tuhan. Bisa saja itu kekuatan gaib, klenik, uang dan materi, atau yang lain yang bisa membuat orang menjadi menduakan Tuhan.
Marilah berdoa supaya kita diberikan kebijaksanaan dalam mengingatkan saudara kita yang salah. Mohon berdoa juga untuk mereka yang sudah kita ingatkan, tetapi tidak peduli, supaya Tuhan mau membuka pintu hatinya.
Mohon pada hari ini juga mendokan keluarga Bp. Tigor Pangaribuan.
HARI III (JUMAT) – MINGGU III JANUARI 2017
BACAAN
Kejadian 31:43-32:2
Yakub dan Laban (paman sekaligus mertuanya, orang tua dari Lea dan Rahel) membuat perjanjian. Perjanjian itu berisi beberapa hal:
1. Yakub tidak akan mengambil hak Laban dan Laban juga tidak akan mengambil hak Yakub.
2. Yakub akan menjaga anak-anak Laban, Lea dan Rahel, tidak akan berbuat buruk kepada mereka, dan tidak akan mengambil istri lagi.
Perjanjian ini disaksikan oleh Tuhan. Walaupun manusia tidak melihat, tetapi Tuhan melihat. Maka mereka berdua berjanji untuk terus setia pada janji itu, dan kita tahu jika kita membaca kelanjutan cerita ini sampai habis, kedua belah pihak menjaga perjanjian di hadapan Tuhan ini dengan setia.
Kita pasti juga pernah berjanji pada Tuhan. Kita berjanji kepada Tuhan ketika kita menikah, ketika kita membaptiskan anak, ketika kita sidi, ketika kita diangkat menjadi penatua atau diaken. Janji itu bukanlah janji kosong, karena kita berjanji kepada Tuhan disaksikan oleh jemaatNya. Apakah kita setia pada janji-janji kita?
Apakah kita setia pada janji kita ketika sidi bahwa kita akan selalu mengikuti Tuhan dan taat kepadaNya? Apakah kita terus mengasihi suami istri kita dalam suka dan duka seperti janji perkawinan kita? Apakah kita mengajar dan memberikan teladan kepada anak-anak kita untuk terus setia kepada Tuhan, mendorong mereka untuk mencintai Tuhan seperti janji kita ketika membaptiskan mereka? Apakah kita yang telah melakukan pelayanan kita dengan sepenuh hati seperti janji kita ketika menjadi penatua diaken?
Janji -janji itu tentu janji-janji kecil. Selain itu kita punya janji-janji lain. Semoga kita selalu bisa menjaga janji kita kepada Tuhan. Karena Tuhan juga maha setia.
DOA
Mohon didoakan warga jemaat Tunglur yang kurang bisa setia memelihara janjinya kepada Tuhan. Mungkin termasuk kita dan keluarga kita sendiri.
Mohon pada hari ini juga mendokan keluarga Bp Nowo Diharjo.
BACAAN
2 Raja-raja 5:15-19a
Naaman sudah sehat. Setelah mandi tujuh kali di Sungai Yordan dia bebas dari sakit kustanya. Kesembuhan Naaman atas kuasa TUHAN ini membuat dia tidak ingin lagi menyembah selain TUHAN. Dia ingin memberikan Elisa hadiah, tetapi Elisa menolaknya, karena Elisa tidak ingin hadiah apa pun. Dia melakukan kesembuhan itu bukan untuk keuntungan dirinya, tetapi semata-mata karena perintah Tuhan. Dia akhirnya meminta tanah Israel sebanyak muatan sepasang bagal (keledai) supaya bisa mendirikan mezbah bagi TUHAN Allah Israel di negerinya.
Naaman adalah seorang panglima Raja Aram yang menyembah Dewa Rimon, maka kadang-kadang dia juga menemani rajanya untuk menyembah Rimon , karena itu dia meminta ijin kepada Elisa untuk tetap diperbolehkan pergi ke kuil Rimon, karena itu tugasnya. Elisa mengijinkannya.
Bagi kita orang Kristen, kita percaya bahwa kesembuhan hanyalah bersumber dari Tuhan. Maka mari menyerahkan segala sakit dan masalah kita kepada Tuhan. Mengupayakan jalan kesembuhan kita melalui cara yang Tuhan kehendaki.
Kadang kita dihadapkan situasi sulit seperti Naaman, kita ingin setia kepada Tuhan tapi lingkungan kita tidak mendukung. Pada saat itu tetaplah setia sesulit apa pun. Dan jika harus melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh Tuhan, marilah memohon ampunanNya. Tuhan maha mengerti, tetapi kita juga harus setia dengan sungguh-sungguh.
DOA
Mohon mendoakan warga jemaat Tunglur yang sakit dan saudara-saudara Anda yang sakit.
Mari berdoa supaya dalam situasi sulit, kita terus bisa setia.
Mohon pada hari ini juga mendokan keluarga Bp. Djoko Wahyudianto.
HARI II (RABU) – MINGGU III JANUARI 2017
BACAAN
2 Raja-raja 15:1-7
Fokus dari bacaan Alkitab kita hari ini adalah Azarya. Azarya adalah raja yang baik, dia melakukan apa yang baik di mata TUHAN. Dia dipuji karena itu.
Tetapi ternyata dia punya sebuah kelemahan. Dia tetap membiarkan rakyatnya mengurbankan persembahan di bukit-bukit penyembahan berhala. Dia sendiri tidak dicatat melakukan kesalahan itu, tetapi dia mengijinkan rakyatnya berbuat salah. Dan karena kesalahan ini ternyata dia harus menderita sakit kusta hingga kematiannya.
Seorang Kristen, ketika sudah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai penyelamatnya hanya bisa setia kepada satu Tuhan. Tapi ternyata kesalehan pribadi saja tidak cukup. Dia juga harus menjaga lingkungannya untuk juga menjadi setia hanya kepada Tuhan. Jika dia membiarkan lingkungannya tetap menyembah atau percaya selain Tuhan dan membiarkannya saja, ternyata Tuhan tidak hanya menimpakan hukuman kepada orang yang salah, tetapi juga kepada orang yang membiarkan.
Ternyata dalam kebaikan kita, kita tetap perlu untuk juga mengingatkan orang yang berbuat salah. Karena jika kita membiarkan orang lain berbuat salah, maka kita juga ikut berbuat salah. Dan Tuhan maha mengetahui.
DOA
Mohon didoakan warga jemaat Tunglur yang masih mempercayai hal-hal lain selain Tuhan. Bisa saja itu kekuatan gaib, klenik, uang dan materi, atau yang lain yang bisa membuat orang menjadi menduakan Tuhan.
Marilah berdoa supaya kita diberikan kebijaksanaan dalam mengingatkan saudara kita yang salah. Mohon berdoa juga untuk mereka yang sudah kita ingatkan, tetapi tidak peduli, supaya Tuhan mau membuka pintu hatinya.
Mohon pada hari ini juga mendokan keluarga Bp. Tigor Pangaribuan.
HARI III (JUMAT) – MINGGU III JANUARI 2017
BACAAN
Kejadian 31:43-32:2
Yakub dan Laban (paman sekaligus mertuanya, orang tua dari Lea dan Rahel) membuat perjanjian. Perjanjian itu berisi beberapa hal:
1. Yakub tidak akan mengambil hak Laban dan Laban juga tidak akan mengambil hak Yakub.
2. Yakub akan menjaga anak-anak Laban, Lea dan Rahel, tidak akan berbuat buruk kepada mereka, dan tidak akan mengambil istri lagi.
Perjanjian ini disaksikan oleh Tuhan. Walaupun manusia tidak melihat, tetapi Tuhan melihat. Maka mereka berdua berjanji untuk terus setia pada janji itu, dan kita tahu jika kita membaca kelanjutan cerita ini sampai habis, kedua belah pihak menjaga perjanjian di hadapan Tuhan ini dengan setia.
Kita pasti juga pernah berjanji pada Tuhan. Kita berjanji kepada Tuhan ketika kita menikah, ketika kita membaptiskan anak, ketika kita sidi, ketika kita diangkat menjadi penatua atau diaken. Janji itu bukanlah janji kosong, karena kita berjanji kepada Tuhan disaksikan oleh jemaatNya. Apakah kita setia pada janji-janji kita?
Apakah kita setia pada janji kita ketika sidi bahwa kita akan selalu mengikuti Tuhan dan taat kepadaNya? Apakah kita terus mengasihi suami istri kita dalam suka dan duka seperti janji perkawinan kita? Apakah kita mengajar dan memberikan teladan kepada anak-anak kita untuk terus setia kepada Tuhan, mendorong mereka untuk mencintai Tuhan seperti janji kita ketika membaptiskan mereka? Apakah kita yang telah melakukan pelayanan kita dengan sepenuh hati seperti janji kita ketika menjadi penatua diaken?
Janji -janji itu tentu janji-janji kecil. Selain itu kita punya janji-janji lain. Semoga kita selalu bisa menjaga janji kita kepada Tuhan. Karena Tuhan juga maha setia.
DOA
Mohon didoakan warga jemaat Tunglur yang kurang bisa setia memelihara janjinya kepada Tuhan. Mungkin termasuk kita dan keluarga kita sendiri.
Mohon pada hari ini juga mendokan keluarga Bp Nowo Diharjo.
No comments:
Post a Comment