Whatever you want...

Tuesday, August 23, 2016

Pengkhotbah

| No comment
semakin ke sini, entahlah mengapa saya menjadi begitu terhisap oleh Kitab Pengkhotbah. setiap baris kalimatnya membawa saya pada kepurbaan. 15 menitan yang saya lakukan di rumah bersama anak-anak warung sedang mempertemukan kami dengan kitab itu. dan kami tak berhenti dibuat kagum.
kitab itu mungkin dibaca pesimis oleh beberapa orang. tapi saya lebih senang menyebutnya Old Soul. kitab itu jelas tidak ditulis seorang muda yang menggebu, atau seorang yang sedang menikmati kejayaan. kitab itu mungkin muram, tapi saya lebih senang menyebutnya landhung.
apakah hidup ini selain kesia-siaan, bahkan apa pun yang paling berharga, bermoral, bijak, dan berdaya pun tidak berbeda selama masih ada di bawah matahari. namun pengkhotbah juga bukan tentang harapan akan esok setelah semua tiada. kebahagiaan hanyalah pada rasa syukur atas apa yang ada hari ini di sini.
Tags : ,

No comments:

Post a Comment