"Mama!"
"Ya, sayang?"
"Kenapa ada orang jahat?"
"Hah? Siapa yang bilang ada orang jahat?"
"Gak ada yang bilang?"
"Lalu?"
"Aku ketemu sama mereka!"
"Di mana?"
"Di dalam cermin."
"..."
"..."
"Mereka bukan orang jahat ..."
"..."
"... mereka hanya tidak punya rumah."
"Mereka punya rumah!"
"..." [menggeleng]
"Kenapa mereka gak punya rumah, mereka punya bapak, punya ibuk."
"Mereka bepergian, jauh sekali, dan mereka lupa pulang."
"..."
"..." [tersenyum]
"Apakah kita boleh menerima mereka di sini?"
"Tentu saja boleh."
"Apa yang perlu aku siapkan kalau mereka datang."
"Kamu perlu melembutkan matamu, melatih telingamu untuk bersabar, dan menghamparkan hatimu. Kau mungkin bisa menanam benih cinta di halaman, dan beberapa pot besar di dalam rumah."
"Wow!"
"Aku yakin mereka akan kerasan."
"Aku rasa juga begitu."
"..."
"Ayo mandi!"
"Ma, di mana aku bisa membeli benih cinta?"
"Di sini!" [mencium sang gadis kecil]
No comments:
Post a Comment