Whatever you want...

Thursday, October 23, 2014

Manusia Pesta

| No comment
Manusia pesta, demikian sebutannya. Bukan karena dia senang berpesta dalam arti harafiah, tapi karena dia senang menyemarakkan pesta seseorang, pesta hidup. Bukan untuk tinggal dan membantunya berbenah setelah pesta rampung, tapi lebih untuk memberikan jentikan mistis yang menyulap pesta yang membosankan menjadi begitu bergairah. Manusia pesta akan hilir mudik tak kenal lelah, lalu pergi setelah pesta usai, tidak untuk diingat, tapi untuk selamanya dilupakan. Untuk mengingatkan sang pemilik pesta bukan padanya yang meramaikan pesta, tapi untuk membuatnya ingat ‘gila pestaku kemarin luar biasa.’ Manusia pesta berkebalikan dengan manusia rumah, yang siap untuk tinggal di rumah dan betah. Jangan membawa manusia pesta tinggal dalam hidupmu, karena kamu akan sangat bosan, atau dia yang mati kebosanan dengamu.

Manusia pesta adalah pribadi yang sangat eksploitatif. Dia akan menyerap sel-sel otakmu hingga pikiranmu tercurah untuknya. Seluruh pakaianmu akan dilepaskan hingga kau menemukan ketelanjanganmu yang sesungguhnya. Dia menelanjangi tapi enggan menyentuh. Dia senang dengan ketelanjangan dan kemudian dia meninggalkannya begitu saja. Terserah kamu akan memilih pakaian yang mana.

Kamu tidak akan sadar, karena kamu terhipnotis. Manusia pesta akan memaksamu untuk terjerat oleh bisanya. Bisa dalam kedua homonimnya: bisa yang berarti dapat dan bisa yang racun pembunuh. Bisa yang pertama akan membuatmu melihat sang manusia pesta sebagai pribadi yang memesona, kau akan menggeleng-gelengkan kepala, menhentak-hentakkan kaki, menemukan bahwa dia hampir tahu segalanya mulai dari peredaran tata surya sampai cara membuat risoles. Tapi begitu kau terpesona, kau akan kejang-kejang karena racun adiktif yang ditambahkannya dalam kata-kata dan semua tariannya. Ada sebuah massa yang ditambahkanmu di otak dan perasaanmu hingga kamu merasa tergila-gila.

Jangan berpikir bahwa dia datang ke pesta semua orang. Manusia pesta akan memilih pesta yang pada saat tertentu menarik hatinya. Jadi banyak orang lain mungkin akan membencinya dan menganggapnya rendah. Tpai sasarannya akan terjatuh terjungkal terjengkang dan melayang. Karena itu efek hadirnya sang manusia pesta bisa sangat beragam, mulai dari membenci di tingkat seratus persen atau terbakar di panas seratus derajat Celcius.

Karena itu ketika kamu  menjadi sasarannya, manusia pesta bisa saja menggantikan seseorang yang selama ini hilang dalam hidupmu. Seseorang yang rasanya begitu dekat. Manusia pesta tidak bermain dalam wilayah kesadaran, tapi bermain dalam nirsadar yang menggunung es di bawah permukaan laut itu. Dia menatah es di dalam dirimu supaya kamu menjadi seperti yang dia mau pada waktu tertentu. Mungkin untuk kebaikanmu, namun mungkin juga untuk kesenangannya. Dia akan  mengeksploitasi alam bawah sadarmu ini sampai kamu yakin bahwa semua yang dikatakanlah adalah kebenaran. Walaupun mungkin saja itu sebenarnya morfin saja untuk lukamu yang belum sembuh benar. Dia adalah lelap untuk insomniamu, kamu baru akan terpengaruh ketika kamu memang sedang insomnia.

Apakah manusia pesta ini anugerah atau kutukan dalam hidup seseorang? Untuk mereka yang memandang hidup dengan cara optimis, manusia pesta bisa menjadi obat yang sangat ampuh, karena dia memang tukang jual obat. Kamu akan bergerak, meminum obat yang ditawarkannya dan tersugesti oleh hipnotisnya. Dan tanpa sadar kamu menyelesaikan masalahmu sendiri. Kebanyakan yang seperti ini adalah mereka yang lalu lupa kepada manusia pesta setelah kehadirannya. Tapi untuk kamu yang enggan sembuh, manusia pesta adalah benalu, menggerogotimu sampai kamu mati kering. Itu terjadi ketika tanpa sadar kamu menggantungkan dirimu pada sel-sel parasitnya, seperti seorang konseli yang jatuh hati pada konselornya, ketika kamu berniat membayanya pulang dan hidup selamanya sebagai suami istrinya.  Sedangkan dia tak pernah sungguh-sungguh berniat untuk tinggal dan menawarkan obat dalam waktu yang lebih berjangka panjang. Dia hanya ekstasi, soda bianglala. Jangan diminum terlalu banyak, atau kamu akan ketagihan.

Siapakah gerangan manusia pesta ini dalam dirinya. Pada permukaannya, manusia pesta akan melihat dirinya sebagai seseorang yang nothing to loose. Dia tidak akan kehilangan apa pun, karena dia memang tidak pernah memilikinya. Dia adalah seseorang yang mampir dan menggantikan saja beberapa posisi sekaligus. Pada dirinya sendiri manusia pesta adalah seseorang yang memang serba bisa. Tapi seperti ras manusia dalam dunia Lord of The Ring, manusia pesta mungkin bisa memiliki strength, magic, agility, stamina yang seimbang, namun tidak sungguh-sungguh tahu sampai mumpuni. Dia menguasai semuanya tanpa berani mengambil spesialisasi. Dia tahu spesifikasi tapi tidak mengerti untuk apa spesifikasi ini diciptakan. Demi apa? Demi memesonamu. Ketika e-KPT dibuat, dia manusia tanpa identitas.

Namun sesungguhnya manusia pesta adalah seseorang yang takut berisiko. Seseorang yang takut dengan komitmen. Seseorang yang ingin menang sendiri. Seseorang yang sedang berusaha mencari obat untuk sakitnya tapi tanpa sungguh-sungguh berani menjamah sakitnya.  Seseorang yang kesepian. Manusia pesta adalah bayang-bayang sizofrenia dari dirinya sendiri yang gagal dikelolanya. Seorang Raja Kuru yang selama ini tdak sadar bahwa Gendari mengontrol hidupnya. Seseorang yang berperang tanpa tahu arah, hanya senang berperang saja. Dia adalah penerus keturunan manusia pesta yang sebelumnya. Manusia pesta adalah korban dari drakula yang gagal menjadi drakula karena lebih senang tinggal di bawah terang sinar matahari. Manusia pesta adalah penderita yang masokis. Dia senang ketika dia tersakiti. Dia hidup bukan untuk bersenang-senang, tapi untuk merasakan sensasi kehilangan dan melepaskan. Manusia pesta tertawa untuk menutupi rasa sakitnya.

Bahaya terbesar adalah ketika akhirnya manusia pesta benar-benar jatuh cinta kepada sasarannya. Padahal sasaran ini menganggapnya sekadar manusia pesta. Ketika dia sudah siap untuk dicintai, ternyata sang pemilik pesta mulai sadar bahwa dia punya cinta yang sedang dikejarnya. Cinta ini bisa saja harapan, mimpi, cita-cita, atau seseorang. Ketika itulah manusia pesta benar-benar menderita. Dan penderitaannya justru  menjelmakan dirinya menjadi lubang hitam yang menyedot apa saja yang disekitarnya. Menebarkan aroma bacin dan kematian.

Apa yang tidak disadari oleh manusia pesta. Manusia pesta lupa bahwa terlalu banyak cinta yang mengitarinya. Terlalu banyak kasih sayang yang sebenarnya diberikan kepadanya. Manusia pesta lupa bahwa ada orang-orang yang memang mengasihinya sebagai dirinya sendiri yang tidak berdandan. Mengasihinya dalam ketelanjangannya. Manusia pesta lupa bahwa cinta yang digembar-gemborkannya adalah nyata ada.  Bahwa akhir yang bahagia bukan sebuah mitos saja. Akhir yang bahagia mungkin akan berlanjut dalam keseharian yang menjemukan. Tapi ketika bisa dan berani mengartikan menjemukan sebagai sentuhan Dewa, ketika itulah pakaian manusia pestanya akan terlepas dan dia akan menjelma Sidharta di bawah pohon Bodhinya.

Entah apakah manusia pesta berani melepaskan yang semu untuk yang sesungguhnya. Berani telanjang dan disucikan. Tapi yang jelas untuk hari ini, selamat ulang tahun, manusia pesta!
Tags : ,

No comments:

Post a Comment